Rabu, 16 September 2015

CERITA SEX : SUAMIKU MENGIZINKAN AKU ML DENGAN MANTANKU

Aku adalah seorang ibu rumah tangga berusia kurang lebih 30 tahun.
Pernikahan kami telah berjalan kurang lebih 7 tahun dan mempunyai
seorang anak yang sudah sekolah di playgroup. Suamiku adalah seorang
pekerja di perusahaan swasta, karena kesibukan pekerjaannya dia biasa
pergi pagi dan pulang malam. Walau begitu hubungan kami berjalan dengan
baik.

Kami biasa terbuka dalam berbagai hal, termasuk masalah sex. Sayangnya
karena pekerjaannya, staminanya di ranjang kurang bisa memuaskan
keinginanku. Aku inginnya berhubungan sex tiap hari, sementara suamiku
paling sanggup tiga hari sekali. Itupun setelah ejakulasi, dia tidak
sanggup untuk menambah ronde. Satu hal yang dia suka bilang adalah
keinginannya untuk melihatku berhubungan sex dengan laki-laki lain. Dan
bahkan dia bilang kalau dia enggak perlu melihat langsung, asal setiap
aku sudah berhubungan sex dengan laki-laki lain aku harus menceritakan
detailnya dan dilakukan dengan sepengetahuan suamiku. Syarat lainnya
adalah, bahwa aku menyukai laki-laki tsb, ganteng dan yang penting aku
bisa menikmati hubungan sex-ku dengan laki-laki tersebut.
Perlu aku ceritakan, bahwa sebelum menikah dengan suamiku sekarang ini,

aku hanya pernah mempunyai pacar sekali. Itupun kami hanya sebatas

berpacaran, jangankan berhubungan sex, bahkan berciuman pun belum

pernah. Meskipun pernah pacarku dulu itu memintaku untuk menciumku namun

dengan halus aku menolaknya. Jadi bagiku suamiku adalah laki-laki

pertama yang berhubungan sex denganku. Awalnya keinginan suamiku ini

cuma sekedar 'pillow-talk' atau fantasi ketika kami melakukan pemanasan

sebelum melakukan hubungan sex dengan suamiku. Sampai pada suatu hari.

Awalnya suatu pagi, seperti biasa setelah suamiku pergi ke kantor

sekaligus mengantarku anakku pergi ke playgroup, aku pergi mandi. Karena

biasanya pagi hari sebelum suami dan anakku pergi, aku menyelesaikan

pekerjaan rutin rumah tangga dan menyiapkan sarapan. Ketika baru saja

aku selesai mandi, dan masih mengenakan kimono handuk, tiba-tiba bel

berbunyi. Dalam keadaan tubuh telanjang dan hanya ditutupi kimono, aku

pergi untuk membuka pintu. Betapa kagetnya aku, ketika ternyata yang

datang adalah bram, mantan pacarku dulu.

Dalam keadaan gugup, bercampur senang aku tidak mampu berkata kecuali

mempersilakan dia masuk dan lalu mengunci pintu. Aku bahkan lupa kalau

aku cuma pake kimono. Tampangnya masih seperti dulu, kecuali bahwa kini

dia tampak sedikit lebih gemuk dan lebih dewasa. Meski aku akui bahwa

aku sangat menyayangi suamiku, kadang-kadang aku masih suka merindukan

mantan pacarku ini. Dalam keadaan masih gugup, tiba-tiba bram

menggenggam tanganku dan bertanya tentang kabarku, aku hanya bisa

menjawab lirih. Namun aku tidak bisa menyembunyikan binar mataku,

melepas rinduku padanya. Tiba-tiba dia mendaratkan ciumannya ke pipiku

dengan lembut, dia bilang dia sangat merindukanku. Sambil kemudian

tangannya memelukku, dia bilang kalau dia tunggu dari pagi diatas

mobilnya, dan begitu tahu kalau suamiku sudah pergi dia lalu pergi

memencet bel rumahku.

Dalam pelukannya yang makin erat dia bilang, aku ingin menciummu.

Sesuatu yang dari dulu ingin dia lakukan namun belum terlaksana. Dalam

keadaan seperti itu aku hanya bisa memejamkan mataku dan bersiap

menerima ciumannya. Lalu kurasakan bibir bram dengan kumis tipisnya

mulai menyentuh bibirku, dan aku lalu menyambut ciumannya dengan membuka

mulutku. Masih dalam keadaan mata terpejam lidah bram mulai menjelajahi

mulutku dan aku membalasnya dengan penuh gairah kerinduan. Lalu perlahan

kurasakan tangannya yang tadi mendekapku mulai mengelus bagian pantatku

dari luar kimono.

Awalnya cuma remasan ringan namun kemudian dia mulai meremas dengan

penuh berahi. Mendapat perlakuan demikian, nafasku makin tersengal dan

ciumanku makin hot. Lalu tangan bram mulai menelusup ke balik kimonoku

dan meremas pantatku dengan mesranya. Aku makin terhanyut, dan sangat

menikmati permainannya ketika akhirnya bibirnya mulai menjelajahi

leherku lalu kemudian turun ke arah payudaraku. Perlahan tangan bram

mulai membuka kimonoku sampai akhirnya kimonoku terjatuh di lantai dan

aku kini telanjang bulat. Ya, baru pertama kalinya kini tubuh

telanjangku disaksikan oleh laki-laki lain selain suamiku. Namun

birahiku sudah makin meninggi, sehingga tanganku pun mulai membuka

kemeja bram dan kuusap dadanya dan kadang kuelus puting bram. Bibir bram

kini mulai mengisap payudaraku bergantian dan jari tangannya mulai

memainkan vaginaku.

Aku kini sudah benar-benar enggak tahan dan meminta dia untuk memasukkan

penisnya ke vaginaku yang kini sudah sangat basah. Lalu dia menggendong

tubuh telanjangku ke kamar tidur, dimana aku biasa tidur dengan suamiku.

Setelah meletakanku di ranjang bram lalu membuka celananya sehingga kini

dia pun telanjang. Aku agak sedikit kaget, ternya ukuran penis bram

lebih besar dari ukuran suamiku. Meskipun badannya lebih kecil dari

suamiku. bram lalu menghampiriku mencium bibirku lagi dan perlahan

mencium seluruh badanku sampai akhirnya bibirnya mulai menyentuh vaginaku.

Betapa lembutnya, lidahnya mulai menjilati klitorisku dan terkadang

dimasukannya ke lubang vaginaku. Vaginaku makin basah, tanganku pun

mulai meraih penisnya, yang ternyata benar benar lebih besar dari milik

suamiku. Sampai aku tidak tahan lagi dan memohon bram untuk segera

memasukkan penisnya ke vaginaku. Setelah membasahi kepala penisnya, bram

mulai mengarahkan penisnya ke arah vaginaku yang kini benar benar

menginginkan untuk dimasuki penisnya yang besar itu. Agak susah awalnya,

namun secara perlahan dan lembut penisnya kini masuk seluruhnya di

vaginaku. Tak dapat kugambarkan betapa kini aku sangat terhanyut,

vaginaku terasa penuh oleh penisnya dan gairah yang didorong

kerinduanku. Sehingga tak lama aku merasakan orgasmeku makin dekat dan

aku meminta bram untuk menggerakkan penisnya dengan cepat. Sampai

kemudian aku benar benar mencapai puncak dan memeluknya dengan erat.

Melepaskan segala rindu dan hasrat.

Setelah orgasmeku mulai menurun bram masih memelukku dengan erat, lalu

mulai menggerakkan penisnya lagi dengan perlahan. Kira-kira lima belas

menit berlalu namun ternyata bram masih belum ejakulasi. Padahal

biasanya suamiku paling tahan sekitar lima menitan. Lalu kemudian bram

membalikkan badanku, sehingga kini aku yang di atas dan dia di bawah.

Aku lalu mengambil inisiatif dengan setengah berjongkok dan menggerakkan

pantatku merasakan penisnya keluar masuk di vaginaku. Aku hampir

mencapai orgasmeku yang kedua ketika tiba-tiba bram bilang kalau dia

hampir ejakulasi, dia lalu tanya apakah dia harus ejakulasi di luar, aku

bilang di dalam saja karena toh aku sudah pasang KB. Lalu kemudian dia

benar benar berejakulasi. Kurasakan spermanya menyemprot dengan keras.

Sampai 5 kali dia menyemprotkan spermanya yang hangat di vaginaku lalu

akhirnya diapun terkulai lemas. Aku hanya bisa memeluknya, merasakan

kehangatan spermanya dan menikmati sisa sisa kekerasan penisnya yang

mulai mengecil di vaginaku.

Tiba tiba aku dengar pintu garasi terbuka. Lalu cepat kusambar kimonoku.

Aku pikir pasti suamiku yang datang, karena biasanya dia masuk melalui

pintu garasi. Ternyata benar, suamiku yang datang. Dalam keadaan rambut

acak-acakan dan sperma bram yang menetes sampai ke pahaku, aku tanya

kenapa dia pulang. Rupanya dia ketinggalan agenda kerjanya dan bermaksud

mengambil kedalam. Tapi aku larang, dia bilang kenapa, lalu aku

ceritakan singkat kalau di dalam ada bram. Terus dia tanya kenapa

rambutku acak-acakan, dipikirnya aku belum mandi.

Tadinya aku takut untuk berterus terang sampai kemudian dia bilang

apakah aku baru making love sama bram. Aku jawab ya, ternyata mendengar

itu, suamiku jadi sangat terangsang. Lalu dia bilang boleh dia lihat.

Lalu kubuka kimonoku, tampak vaginaku yang memerah dan sperma bram yang

masih menetes dari vaginaku. Lalu tanpa banyak bicara suamiku jongkok di

hadapanku yang masih berdiri dan mulai menjilati cairan sperma yang

menetes di pahaku, lalu jilatannya mulai beralih ke vaginaku dan

menjilati sperma bram sampai bersih. Setelah itu dia memintaku

menungging, lalu suamiku menurunkan celananya sampai di mata kaki dan

mulai memasukkan penisnya ke vaginaku yang masih dipenuhi sisa sperma bram.

Vaginaku kini terasa longgar, karena baru dimasuki penis yang lebih

besar dan masih penuh sisa sperma, namun tampaknya suamiku sudah sangat

bernafsu, mungkin karena fantasinya kini jadi nyata. Sehingga tak lama

dia pun langsung berejakulasi, menyebabkan vaginaku kini terisi oleh

sperma dari dua laki-laki yang berbeda. Lalu dia kembali mengancingkan

celananya, dan bilang untuk ambilkan agendanya. Lalu dia bilang kalau

dia lagi buru-buru karena mau ada rapat di kantornya. Setelah suamiku

pergi, aku pergi ke kamar mandi dan membersihkan vaginaku. Ketika aku

kembali ke kamar, bram bertanya siapa yang datang, lalu kujawab tadi

orang yang minta iuran bulanan RT. Lalu aku hampiri bram, lalu kukulum

penisnya yang masih kecil. Perlahan penisnya mulai menegang kembali dan

kamipun kembali making love sampai aku mengalami dua kali orgasme dan

dia menumpahkan kembali spermanya di vaginaku.

Baik bram maupun aku sangat terkesan dengan apa yang baru kami lakukan.

Menjadi sangat istimewa karena baru saat inilah aku merasakan memekku

dimasuki kontol selain milik suamiku dan sekaligus orang yang mengisinya

adalah seseorang yang pernah punya kesan khusus di hatiku. Dengan berat

hati aku bilang kalau sekarang dia harus pergi karena aku harus

menjemput anakku. Sebelum pergi, bram meninggalkan nomor handphone dan

memintaku untuk menghubunginya setiap saat aku membutuhkannya. Aku

kemudian mengantarnya sampai ke pintu depan dan dia meninggalkanku

dengan ciuman lembut di pipi.

Malamnya ketika suamiku pulang, dan anakku sudah tidur suamiku minta aku

menceritakan tentang apa yang aku lakukan dengan bram tadi siang. Sambil

berbaring berdua aku mulai bercerita. Sambil seksama mendengarkan

tangannya menelusup ke balik rokku dan langsung menuju ke memekku (aku

tidak pakai celana dalam). Lalu di bilang, wah memeknya masih bengkak

nih. Lalu jarinya mulai mengusap itilku. Sambil terus bercerita aku usap

puting susu suamiku sehingga suamiku makin terangsang mendengar

ceritaku. Dia jadi tidak sabar dan membuka celananya lalu memasukkan

kontolnya ke memekku.

Aku baru mulai menikmati gerakan kontolnya di memekku ketika tiba-tiba

suamiku bilang kalau dia sudah mau ejakulasi. Aku bilang tahan dulu

karena aku masih belum mau orgasme, namun apa daya suamiku tak mampu

menahan dan akhirnya dia menyemprotkan spermanya di dalam memekku. Tak

lama kontolnya mulai layu dan kemudian dia tertidur kecapean. Aku kini

dalam posisi "menggantung" karena aku belum orgasme. Kemudian kucoba

untuk melanjutkan dengan jalan memainkan jariku di memekku. Entah

mengapa meskipun suamiku ada di sisiku, saat bermastrubasi yang justru

aku bayangkan seolah-olah bram yang kini sedang menyetubuhiku. Sambil

membayangkan kejadian tadi siang aku terus memainkan memekku sampai

kemudian aku orgasme. Namun kuakui rasanya tidak sehebat dengan apa yang

aku rasakan tadi siang.

Besoknya perasaan menggantung itu masih ada. Dan seperti rutinitas

biasa, setelah suami dan anakku pergi, aku kembali sendiri di rumah.

Tiba-tiba keinginan untuk mengulangi apa yang kulakukan kemarin dengan

bram muncul dengan kuat. Aku hubungi nomor HP-nya dan menanyakan apakah

ia bisa datang sekarang. Sayangnya dia bilang tidak bisa, karena ada

yang harus dia kerjakan pagi ini. Lalu aku tanya gimana kalau malam. Dia

balik tanya bagaimana dengan suamiku. Aku bilang kalau suamiku

sebernarnya tahu apa yang kita lakukan kemarin dan dia menyetujuinya.

Jadi aku pikir malam ini pun tidak apa-apa kalau dia datang. Tapi dia

jawab dia masih merasa sungkan untuk ketemu dengan suamiku.

Akhirnya aku usulkan gimana kalau kita keluar sekalian makan malam, tapi

aku mau bilang suamiku dulu. Dia bilang setuju karena malam ini dia

punya banyak waktu. Katanya hari ini adalah hari terakhir dia berada di

kotaku untuk pekerjaannya sebelum besok di kembali ke kotanya. Aku

kemudian menelepon suamiku dan menceritakan rencanaku, suamiku bilang

oke. Aku begitu bersemangat dan ingin mempersiapkan sesuatunya dengan

baik. Aku lalu pergi ke kamar mandi, mencukur bulu memekku dan memakai

lulur wangi sehingga nanti malam bram benar-benar terkesan dengan

penampilanku.

Malam hari jam delapan suamiku pulang. Anakku sudah tertidur setengah

jam yang lalu karena siangnya dia bermain sehingga tidak tidur siang.

Suamiku mendapatiku sudah berdandan rapi dan wangi. Dia kemudian ajak

aku makan malam, namun aku bilang kalau aku mau makan malam diluar

dengan bram. Akhirnya dia makan malam sendiri. Aku lalu telepon bram

untuk datang menjemputku. Sebelum bram datang suamiku memeluk dan

menciumku, tangannya lalu merambah memekku, dia merasakan memekku yang

licin karena pagi tadi baru dicukur. Sambil tersenyum dia bilang, wah

persiapannya hebat sekali, katanya lagi dia jamin bram pasti tidak akan

merasa cukup menyetubuhiku cuma sekali. Sebelum aku pergi dengan bram

suamiku penasaran ingin menjilat memekku yang licin, lalu dia

menyingkapkan rokku, membuka celana dalamku dan mulai menjilati memekku.

Aku sedang menikmati jilatan lidahnya di memekku ketika kudengar suara

klakson di depan. Kulihat melalui jendela, ternyata bram yang datang.

Lantas aku pamit sama suamiku, suamiku bilang celana dalamnya enggak

usah dipake toh aku tidak akan membutuhkannya. Aku cuma tersipu

mendengar ucapannya.

Aku keluar dan langsung menuju bram yang masih dimobilnya. Sampai di

dalam mobil bram menyambutku dengan ciuman kecil di pipiku. Lalu dia

tanya sekarang mau kemana. Aku cuma bilang terserah dia. Lantas bram

mengarahkan mobilnya ke sebuah restoran. Turun dari mobil, bram memeluk

pinggangku sambil berjalan menuju restoran, serasa masa berpacaran kami

dulu. Makan malam berlangsung dengan romantis, diselilngi dengan saling

bercerita tentang masa kami berpacaran dulu. Dia bilang dia sangat

berbahagia karena kini telah merasakan apa yang dulu sangat ingin

rasakan namun belum pernah terlaksana. Dia menambahkan kalau sampai

sekarang dia masih belum menikah. Dia bilang meskipun kini dia sudah

punya tunangan, dia masih sering mengingatku dan karenanya benar-benar

menikmati kebersamaan ini.

Selesai makan malam, bram mengarahkan mobilnya ke luar kota. Menjelang

di luar kota, di daerah yang sejuk kami lalu berbelok memasuki sebuah

motel. Sebuah motel yang cukup luas dan asri. Mobil langsung menuju

garasi yang terletak persis di bawah kamar motel. Seorang pelayan

membukakan pintu garasi dan langsung menyodorkan formulir check-in.

Setelah menandatangani formulir serta membayar tagihan awal, si pelayan

kemudian menutup pintu garasi. bram lalu mengajakku menaiki tangga

menuju kamar motel di atas.

Kamar motel itu cukup luas, ada sebuah ranjang ukuran kingbed,

seperangkat sofa dan TV set, serta kamar mandi yang dilengkapi bathtub.

bram rupanya sudah tidak sabar lagi, tanpa berkata dia langsung

menarikku dan mencium bibirku dengan penuh gairah. Kusambut ciumannya

dengan penuh gairah pula. Sambil menciumku tangan bram dengan

semangatnya meremas susuku. Aku kemudian membuka celana yang dia kenakan

dan tak sabar aku dorong bram ke arah ranjang. Dalam keadaan bram yang

terlentang kumasukkan kontol bram ke mulutku dan mulai mengulumnya

dengan semangat. Kumainkan kontolnya yang besar itu keluar masuk

mulutku. bram hanya bisa memejamkan matanya menikmati hisapanku. Tak

lama bram bilang kalau dia ingin menjilati memekku. bram lantas mencopot

seluruh pakaianku dan pakaiannya sendiri, sampai kami berdua kini

telanjang bulat. Lalu dia kembali berbaring dan memintaku meletakkan

pantatku di atas mukanya.

Maka dengan posisi 69 aku kembali mengulum kontol bram sementara dia

menjilat memek dan itilku. Kira kira setengah jam kami dalam posisi itu

ketika kurasakan orgasmeku telah mendekat, sampai kemudian aku mencapai

orgasme. Dengan mulut masih mengisap kontol bram, kutekankan memekku

dengan kuat ke muka bram. Dia sendiri dengan kuat mengisap itilku sampai

aku benar benar melayang. Beberapa saat setelah orgasmeku memudar, bram

lalu membaringkanku di ranjang, mulutnya kini mengisap puting susuku

bergantian. Setelah puas mengisap dan mengulum susuku, kemudian dia naik

ke atasku dan mengarahkan kontolnya di memekku. Dengan lembut dia

mengusapkan kepala kontolnya di memekku. Memekku kini sudah sangat basah

dan menginginkan kontolnya untuk segera dimasukkan ke memekku. Perlahan

bram menekan kontolnya ke lubang memekku. Meski memekku sudah basah,

bram agak kesulitan untuk memasukkan kontolnya. Dengan jariku, kubuka

bibir memekku lebar-lebar, sampai kemudian seluruh kontolnya masuk di

memekku. Dia mulai menggerakkan kontolnya keluar masuk memekku.

Setelah kira-kira 10 menit bram mengentotku, tiba tiba aku merasakan

kalau aku ingin pipis. Aku bilang kalau aku mau pipis dulu, bram

mencabut kontolnya dan lalu menuntunku ke kamar mandi. Di kamar mandi,

bram minta aku kencing sambil berdiri, lalu mulutnya kembali menjilati

memekku. Dorongan untuk pipis sudah sangat mendesak dan aku sudah tidak

tahan lagi. Dan air kencingku kini menyembur dengan deras. Tapi bram

malah terus menjilati memekku sehingga air kencingku mengenai wajahnya

bertubi-tubi. Setelah selesai, bram menyalakan shower dan mengajakku

mandi bareng. Tangannya membalurkan sabun ke seluruh tubuhku, dan ketika

giliranku menyabuninya ketika sampai di bagian kontolnya kukocok

kontolnya sampai sambil tertawa dia bilang "sudah nanti aku keburu

nyampe di luar". Sambil terus bercanda bram bilang sini aku sabuni

bagian dalam memekku. Aku bilang gimana caranya? Lalu dia memintaku

sedikit menungging, sambil masih berdiri dan kontolnya penuh sabun, dia

lalu memasukkan kontolnya ke memekku. Dia bilang begini caranya

menyabuni bagian dalam memekmu.

Lantas, dia mengisi bathtub lalu mengajak untuk meneruskan permainan

cinta kami di bathtub. bram lalu berbaring dan minta aku memasukkan

kontolnya dengan posisiku di atas. Aku menggerakkan pantatku naik turun

sampai air di bathtub bergelombang karena gerakan kami. Setelah kurang

lebih setengah jam bram lalu memintaku menungging di bathtub dan

memasukkan kontolnya dari belakang. Dengan gerakan yang makin lama makin

cepat aku kemudian mencapai orgasmeku yang kedua yang tak lama kemudian

bram pun mencapai ejakulasi. bram menyemprotkan spermanya yang hangat di

memekku.

Setelah mengeringkan badan, lalu kami berdua pergi ke ranjang dan sambil

saling berpelukan kami tertidur bagaikan sepasang pengantin baru. Ketika

terbangun kulihat waktu sudah menunjukkan pukul 3 dini hari. bram lalu

kubangunkan karena aku harus pulang. Namun dia bilang dia masih mau

menyetubuhiku sekali lagi sebelum pulang. Lalu dengan romantis bram

kembali mencumbuku untuk kemudian memasukkan kontolnya kembali di

memekku. Akhirnya kami berdua mencapai orgasme, aku sengaja tidak

membersihkan memekku karena aku tahu suamiku suka melihat memekku masih

basah oleh sperma laki-laki lain yang baru bersetubuh denganku.

Kami sampai di rumah pukul setengah lima. Dan bram meninggalkanku di

pintu depan. Dia bilang dia akan mengusahakan untuk datang ke kotaku

sesering mungkin. Ketika aku masuk kudapati suamiku masih lelap

tertidur. Perlahan aku naik ke ranjang dan kudekatkan memekku di muka

suamiku. Dari memekku, sperma bram menetes keluar membasahi wajah

suamiku, suamiku terbangun dan tersenyum melihatku. Lalu tanpa banyak

omong dia langsung menjilati memekku yang sangat basah oleh sperma bram.

Setelah bersih, aku lalu memasukkan kontolnya ke memekku. Sambil

bercinta, suamiku minta aku menceritakan kejadian tadi malam. Suamiku

bilang gimana kalau kapan-kapan ajak bram untuk bermain bertiga. Aku

bilang nanti aku coba hubungi dia. Akhirnya suamiku pun kembali mencapai

ejakulasinya dan menambah sperma di dalam memekku dengan miliknya,

tercampur dengan sperma bram.

Atas permintaan suamiku aku menghubungi bram melalui telepon,

mengundangnya untuk datang ke rumah kami. Awalnya bram agak segan untuk

bertemu suamiku, namun aku berusaha meyakinkan bahwa suamiku sudah

mengetahui semua yang kita lakukan dan dia malah menyetujuinya.

Kutambahkan bahwa dengan demikian maka kesempatan kita untuk bertemu

semakin besar karena bisa dilakukan kapan saja jika waktu dan kesempatan

memungkinkan. Akhirnya bram setuju dan akan meneleponku terlebih dahulu

sebelum datang.

Selang beberapa minggu kemudian barulah aku menerima telepon dari bram

mengabarkan bahwa dia akan datang pada akhir minggu ini, bertepatan

dengan long weekend (hari libur nasional yang berdempetan dengan hari

minggu). Saat itu juga aku langsung menelepon suamiku yang masih di

kantor tentang rencana bram yang akan datang berkunjung. Suamiku lantas

mengusulkan bagaimana jika kita sekalian berlibur keluar kota bersama,

mumpung long weekend. Aku bilang aku sih setuju saja, asalkan bram juga

setuju. Suamiku bilang kalau dia akan booking kamar dari sekarang,

soalnya kalau tidak, susah dapat hotel di saat long weekend.

Akhirnya, hari Sabtu yang ditunggu tiba. bram datang sekitar jam 11

siang. Saat itu anakku masih di sekolahnya dan baru akan pulang sekitar

jam 12-an, sementara suamiku masih di kantor. Aku langsung menyambut

bram dengan pelukan kangen dan bram balas memelukku, lalu lantas mencium

bibirku. Namun meskipun hasratku begitu menggebu untuk segera making

love dengan bram, aku harus menahan diri karena sebentar lagi anakku

segera datang. bram lalu kemudian pamit untuk pergi ke kamar mandi untuk

membersihkan badannya selepas perjalanan jauh dari kotanya.

Aku sendiri kemudian menyiapkan makan siang untuk bram dan keluargaku.

Sekitar jam 12 anakku sampai di rumah. Aku lalu perkenalkan bram sebagai

teman ayahnya. bram cepat akrab dengan anakku. Setengah jam kemudian

suamiku datang dari kantor dan aku langsung mengajaknya ketemu bram.

Sebenarnya suamiku sempat mengenal bram, itu dulu ketika aku masih

pacaran sama bram aku sebenarnya sudah mengenal suamiku sekarang ini,

tapi saat itu hanya sebatas teman. Dan dalam satu kesempatan aku sempat

mengenalkan bram sebagai pacarku kepada suamiku. Tapi saat itu mereka

hanya saling bertegur sapa dan tidak berkenalan lebih jauh.

Suamiku lantas menyapa bram, yang kelihatan agak canggung. Namun

kemudian aku mengajak mereka untuk bersama makan siang. Di meja makan

suamiku aktif memulai pembicaraan, namun umumnya yang dibahas sekitar

masalah bisnis dan politik secara umum. Setelah makan selesai, terlihat

kekakuan sudah mulai mencair. Sementara aku membereskan meja makan,

mereka berdua lalu melanjutkan obrolan mereka sambil merokok di beranda

rumah. Kelihatannya mereka berdua sudah mulai akrab, kerena sesekali

tawa lepas mereka terdengar. Belakangan aku tahu bahwa mereka

membicarakan aku, tentang betapa hot-nya aku di ranjang.

Selepas pukul tujuh malam setelah kami selesai berkemas, kami berempat

(termasuk anakku) dengan menggunakan sebuah mobil kijang pergi menuju ke

sebuah tempat di luar kota, ke hotel yang telah kami book sebelumnya.

Sengaja kami memilih waktu agak malam untuk menghindari macet yang

biasanya terjadi di sore hari. Suamiku yang menyetir mobil, dan bram di

kursi depan. Aku dan anakku duduk di jok tengah. Setelah satu jam

perjalanan anakku mulai tertidur mungkin karena siangnya dia tidak tidur

maka dengan cepat ia terlelap.

Sementara itu obrolan diantara kami sudah mulai terhenti, mungkin karena

kehabisan topik. Suamiku dengan penuh konsentrasi mengemudikan

kendaraannya, dan bram menatap lurus ke arah depan. Sementara itu aku

mulai merasakan memekku gatal, karena menahan hasrat dari siang. Aku

lalu berinisiatif mengulurkan tanganku ke depan dan memeluk bram dari

belakang. bram awalnya merasa enggak enak dan melihat ke arah suamiku,

seolah minta persetujuan. Suamiku tersenyum dan memberikan isyarat bahwa

dia setuju. bram lalu sedikit merebahkan kursinya dan aku lantas mencium

bibirnya dari arah belakang. Dengan kepala tersandar aku mulai melumat

bibir bram dan dibalas bram dengan mengulum lidahku.

Kedua tanganku menelusup ke balik kemeja bram dan mulai mengusap kedua

putingnya. Sementara itu bram lantas melingkarkan kedua tangannya

kebelakang dan meremas pantatku dengan erat. Tak lama tangan bram

menelusup ke balik rok dan mengelus pahaku dengan lembut. Perlahan

tangannya bergerak semakin ke atas, kurasakan jari-jarinya menyibakkan

tepian celana dalamku dan mulai menyentuh bibir memekku. Jarinya lalu

memainkan klitorisku dan sesekali memasukkan jarinya ke lubang memekku

yang sudah basah. Tanpa melepaskan ciuman, bram terus memainkan

jari-jarinya di memekku sampai satu saat aku merasakan kalau orgasmeku

tak terbendung lagi. Sambil menahan suaraku, aku melumat bibir bram

sekeras mungkin dan mendekapkan kedua pahaku seolah tangannya jangan

sampai terlepas dari memekku. Dan ketika orgasmeku mulai pudar nafasku

sungguh tak beraturan. Ketika aku melirik ke arah suamiku, dia hanya

tersenyum.

Beberapa saat kemudian masih dari arah belakang, aku membuka ikat

pinggang bram dan menelesupkan tanganku ke balik celananya. Kurasakan

kontol bram yang memang lebih besar dari punya suamiku menegang dengan

keras sekali. Lalu dengan sedikit berjongkok dari arah belakang aku lalu

mendekatkan bibirku ke arah kontol bram. Aku lantas mulai mengulum

kontol bram. Sementara itu suamiku hanya bisa menyaksikan dari sudut

matanya, karena ia harus mencurahkan konsentrasinya ke jalan. Setelah

beberapa lama mengulum kontolnya dan menggerakannya keluar masuk

mulutku, bram berbisik kalau dia udah mau nyampe alias ejakulasi.Aku
lalu mempercepat gerakan kontolnya keluar masuk bibirku, lalu tak

lama bram mulai melenguh dan memuncratkan sperma-nya yang hangat di

mulutku. Saking banyaknya, sebagian dari sperma bram menetes membasahi

pinggiran bibirku. Aku kemudian menelan sperma bram. Suamiku tersenyum

kepada kami berdua dan hanya bisa bilang wow. Aku lalu mencium bibir

suamiku (dengan sisa-sisa sperma bram yang masih menempel di bibirku)

sambil berbisik aku bilang terima kasih.

Tak lama kami tiba di hotel tujuan kami. Rupanya suamiku memesan dua

kamar yang dilengkapi connecting door, bersebelahan untuk memudahkan

akses dari satu kamar ke yang lainnya. Sementara suamiku membereskan

administrasi hotel aku dengan menggendong anakku yang masih tertidur

naik ke lantai 3 bareng dengan bram. Lalu aku masuk ke kamarku dan bram

ke kamar sebelahnya. Setelah menidurkan anakku di ranjang dan

membereskan barang bawaan kami, aku lalu pergi ke kamar mandi dan mulai

mengisi bathtub. Kemudian sambil berendam aku memainkan memekku.

Meskipun di mobil aku sempat orgasme, rasanya memekku masih ingin

merasakan dimasuki kontol.

Tak lama suamiku mengetok pintu kamar dan dengan hanya melilitkan

handuk, aku membuka pintu. Rupanya suamiku sudah tidak tahan menyaksikan

adegan yang tadi aku lakukan di mobil dengan bram. Maka dengan bernafsu

ia langsung mencium bibirku dan membuka bajunya. Lalu kami pergi ke

bathtub. Suamiku berbaring di bathtub dan aku langsung menaiki badannya.

Baik aku dan suamiku sudah sama-sama terangsang, sehingga tanpa

pemanasan aku langsung memasukkan kontol suamiku ke memekku. Namun hanya

beberapa goyangan pantatku suamiku langsung memuntahkan spermanya di

dalam memekku. Aku sendiri merasakan orgasmeku makin jauh. Namun aku

bisa memahami kondisi suamiku. Suamiku kemudian terkulai lemas di

bathtub dan setelah membersihkan memekku aku bilang kalau aku mau ke

kamar sebelah. Suamiku hanya menggangguk setuju.

Setelah mengeringkan badanku dengan handuk, aku kemudian memakai celana

dalam tipis berenda berbentuk kupu-kupu yang memperlihatkan memekku

secara berbayang, setelah itu aku mengenakan baju tidur satinku yang

juga tipis dan memperlihatkan lekuk tubuhku tanpa bra. Kemudian melalui

connecting door aku masuk ke kamar bram. Kulihat bram dengan hanya

menggenakan celana pendek tanpa baju sedang berbaring di ranjang

menonton televisi. Aku kemudian berdiri di depan televisi, menghalangi

pandangan bram ke televisi.

bram tersenyum dengan mata yang tak berkedip menatap seluruh liku

tubuhku. Dengan masih dalam posisi berdiri, aku pejamkan mataku dan

mulai mengusap payudaraku dari luar pakaianku. Lalu tanganku bergerak

keseluruh tubuhku, menelusuri halusnya kain satin yang aku kenakan.

Perlahan tanganku mulai menyentuh memekku yang masih terbungkus pakaian.

Lalu kemudian kurasakan tangan bram memeluk tubuhku. Ketika kubuka

mataku, kulihat bram sudah duduk dipinggir ranjang dan mulai meremas

kedua bongkahan pantatku. Lalu kemudian bram menyenderkan kepalanya ke

arah perutku. Perlahan tangannya bergerak ke atas dan membuka dasterku.

Akhirnya dasterku terlepas meluncur ke bawah dan aku kini hanya

mengenakan celana dalam kupu-kupuku.

Kedua tangan bram kini meremas kedua payudaraku sementara mulutnya

mencium perut dan pusarku. Sungguh sangat membuatku makin terangsang.

Lalu bram mulai mengulum puting payudaraku dan mengisapnya bergantian.

Setelah beberapa lama dan memekku sudah terasa sangat basah, bram lalu

menurunkan ciumannya dari payudaraku, perlahan bergerak ke bawah, kearah

perutku lalu ke arah selangkanganku dan menjilat bagian pinggir celana

dalamku. Masih dalam posisi berdiri aku merasasemakin tidak tahan dan

mulai meremas rambut bram dengan gemas. bram lalu menarik tubuhku,

menelentangkanku di atas ranjang. Lalu kemudian perlahan dia membuka

celana dalamku dan mulai menjilat klitoris dan memekku.

Kali ini aku tidak menahan suaraku lagi seperti waktu di mobil, dan

tanparagu-ragu mulai mengeluarkan erangan seiring dengan kenikmatan yang

makin kurasakan. Dan ketika kurasakan orgasmeku hampir mendekat aku

tarik bram sambil minta untuk memasukkan kontolnya sekarang juga. Lalu

bram membuka celananya dan lalu naik ke atas ranjang. Kini kontolnya

yang besar sudah tegak mengacung, aku sungguh tak tahan untuk tidak

mengulumnya walau sebentar. Setelah itu bram mulai mengarahkan kontolnya

ke memekku dan menggesekkan bibir luar memekku, dan dengan satu gerakan

keras bram langsung membenamkan seluruh kontolnya ke dalam memekku.

Karena memekku sudah sangat basah dan baru saja dimasuki kontol suamiku

maka seketika kontol bram langsung masuk. Sungguh suatu kenikmatan yang

tak terhingga. Lalu dengan keras dan cepat bram memompa menggerakkan

kontolnya keluar masuk memekku. Dalam kenikmatan yang makin memuncak aku

terus berkata, ayo bram gerakin yang cepet, aku udah mau nyampe…

Akhirnya orgasmeku tiba dan kulingkarkan kakiku ke pinggang bram dan

menguncinya dengan erat. bram mengimbanginya dengan membenamkan

kontolnya sedalam mungkin ke memekku. Lalu aku terkulai lemas dan mulai

menata nafasku.

bram ternyata belum sampai. bram lalu mencabut kontolnya dari memekku

dan memintaku berbaring telungkup. Aku lalu telungkup sambill memeluk

bantal di kepalaku. Lalu bram mencium rambutku, kemudian turun ke arah

punggungku. Lidahnya bergerak menjilati punggungku yang basah oleh

keringat. Lalu ketika tiba di kedua bongkahan pantatku, bram dengan

lembut menggigit dan mengisap buah pantatku dan meninggalkan bekas merah

setelahnya. Lalu kemudian lidahnya turun ke sela pantatku, dan mulai

menjilat anusku. Sesekali memasukkan ujung lidahnya ke dalam lubang

anusku. Lalu kemudian menjilat garis memekku dari arah anus sampai

klitorisku. Demikian berulang naik turun sampai kemudian gairahku

menggebu lagu. bram lalu memintaku menungging dan perlahan memasukkan

kontolnya dari belakang.

Terus terang ini adalah gaya favoritku karena gesekan kontol bisa lebih

terasa sampai menyentuh mulut rahimku. Biasanya suamiku tidak bisa tahan

lama dengan gaya ini. Namun bram sungguh lain, sebab sudah lebih

setengah jam dia masih kuat menahan ejakulasinya. Sampai akhirnya dia

bilang kalau dia udah mau sampai. Aku bilang ayo bram gerakin yang

cepet, dan minta supaya ejakulasi di dalam memekku. Aku sendiri tidak

khawatir hamil karena aku ikut KB. Lalu bram kemudian menggerakkan

kontolnya makin cepat dan kemudian kurasakan semprotan spermanya yang

hangat di memekku. Aku sendiri kemudian mencapai orgasmeku yang kedua

pada saat yang hampir berbarengan. Setelah itu dengan mendekapku dari

belakang dan dalam keadaan telanjang kami berdua tertidur.

Pagi hari antara sadar dan tidak kurasakan sesuatu yang geli di memekku,

ketika kulihat ternyata bram sedang menjilati memekku. Sekilas kulihat

jam di meja sudah menunjukkan jam setengah lima pagi. Sambil tersenyum

aku kembali memejamkan mataku dan mulai menikmati jilatan lidah bram di

memekku. Tanganku meremas kedua payudaraku mengimbangi kenikmatan di

memekku. Lantas bram bergerak ke atasku, melumat bibirku dan mulai

memasukkan kontolnya kembali. Kali ini kami menikmati persetubuhan

dengan pelan dan dengan bibir yang terus saling berciuman, suasana

terasa lebih romantis. Justru karena suasana itu baik bram maupun aku

tak bisa menahan orgasme terlalu lama, sehingga kemudian bram kembali

menumpahkan spermanya di dalam memekku.

Setelah itu aku tak mau anakku terbangun dan mendapati ibunya tidur di

kamar lain. Jadi aku cepat-cepat memakai dasterku tanpa mengenakan

celana dalam aku kembali ke kamarku dan suamiku. Bunyi pintu rupanya

membangunkan suamiku, ketika dia melihatku datang dia memberi isyarat

untuk mendekat kepadanya. Lalu tanpa berkata apa-apa dia langsung

menyibakan dasterku dan memintaku untuk duduk di atas wajahnya yang

terlentang di kasur. Lalu kemudian dia mulai menjilati memekku yang

masih basah oleh sperma bram. Dengan bernafsu dia menjilati cairan

memekku yang telah bercampur dengan sperma bram yang menetes keluar dari

memekku.

Setelah puas suamiku mengajakku ke kamar mandi dan memintaku menungging

di wastafel. Lalu dia memasukkan kontolnya ke dalam memekku dan tak lama

ikut mengisi memekku dengan spermanya tercampur dengan sperma bram.

Setelah suamiku kembali ke kasur, aku kemudian membersihkan memekku lalu

menyusul suamiku di ranjang

1 komentar: